INTRODUCTION

Sebagai seorang 'Trader' sangat membutuhkan 'tools' untuk menunjang pekerjaanya. Tools tersebut untuk membantu analisis (fundamental & tekhnikal), berkomunikasi dengan 'traders' lain dalam sebuah forum untuk bertukar informasi, dan yang lebih penting adalah untuk mengevaluasi kinerja kita selama 'trading'. Tools merupakan syarat bagi seorang profesional, seperti tukang kayu dengan perkakas kayunya, tukang bangunan dengan perkakas bangunannya, guru dengan buku-buku bahan pengajarannya, dan lain-lain. Sehingga saya fikir tidak berlebihan kalau seorang 'Trader' membuat blog yang berisi tools tersebut.

Sebagai seorang 'Trader' pasti mengalami segala suka maupun duka. Marah, sombong, tegang, dendam, benci, sedih, dan emosi-emosi lainnya. Saya pernah merasakan emosi-emosi itu selama menjadi seorang trader. Ternyata dari situ saya menjadi sadar siapa sebenarnya saya,"Who Am I?". Kenapa tidak?, kita menjadi sadar bahwa kita adalah makhluk yang sangat kecil yang berada dalam "Very Perfectly Market", kenapa saya beri tanda petik? jawabannya karena Yang Maha Sempurna hanya Tuhan. Kita menjadi sadar bahwa kita tidak mempunyai daya dan upaya, walaupun kita genius, kaya, pokoknya seberapa hebat diri kita, kita tidak akan mampu melawan market yang begitu luar biasa. Hal tersebut membuat banyak orang yang berpandangan bahwa "forex trading" adalah 'gambling'. Padahal secara ilmu ekonomi hal-hal yang terjadi di dalam market dapat dijelaskan secara rasional, walaupun tidak ada rumus yang pasti untuk bisa berhasil di dalam market, sehingga banyak sekali muncul sistem-sistem trading yang tidak dapat menjamin 100% sukses. Hal ini dikarenakan para pelakunya adalah manusia yang menunjukan suatu "refleksivitas". George Soros seorang "hedge fund manager" yang sangat terkenal berusaha menggambarkannya dalam "The Theory of Reflectivity". Soros membantah teori keseimbangan ekonomi dalam pasar persaingan sempurna, teori itu menjelaskan bahwa jika para pelaku pasar mengetahui semua informasi dan bebas bertrading hasilnya akan terbentuk suatu harga keseimbangan. Padahal dalam kenyataannya harga tersebut tidak pernah terbentuk. Oleh karena itu pilihan yang bijaksana adalah 'berkompromi dengan market' yaitu mengenal sifat-sifat, reaksi, dan faktor- faktor yang mempengaruhinya. Untuk itu kita membutuhkan "trading tools"

Supaya kita bisa sukses dalam bertrading, kita membutuhkan tools sebagai bahan acuan analisis, pengendali emosi, dan evaluasi kita. Disamping itu faktor penunjang kesuksesan kita adalah 'pengendalian diri' yaitu bagaimana kita bisa bekerja keras menganalisis, mempertahankan kedisiplianan diri terhadap aturan trading, serta yang lebih penting adalah pendekatan diri kita kepada Yang Maha Kuasa, karena tidak bisa dipungkiri bahwa ada "faktor X" di dalam market.

Blog ini ditujukan untuk para peminat trading di forex market, khususnya untuk diri saya. Tak lupa saya juga mohon saran-saran untuk perbaikan menuju kesempurnaan walau kata 'sempurna' tidak ada dalam diri manusia. Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih untuk orang-orang yang telah mendukung dan membantu selama ini.

Good Luck!!! Salam Superb!!!